Minggu, 29 Agustus 2010

Sapa dia...?


Ehem-ehem......... Sapa dia....?


Oh oh sapa dia..lalalalala...lalalala...oh oh sapa dia... kalau tidak salah ingat ini adalah lagu pengantar sebuah kuis televisi siapa dia... Pertanyaan yang sama saya sampaikan dalam tulisan kali ini.. Sapa dia...? Sebuah pertanyaan dalam dialek Kupang, propinsi NTT.
Wajahnya biasa-biasa saja. Kenalnya juga belum lama...ya...kira-kira setengah tahunan.. Tapi perjalanan seperti menggebu-gebu.. Mengejar waktu yang terus berlari. Takut terlabat ya..? Mungkin ini yang disebut takdir Tuhan. Mungkin juga.. Yang pasti saya telah mengatakan YA..dan semua pun berjalan apa adanya.. Memenuhi kriteria utama dan kriteria lainnya menjadi diabaikan.. Tak bisa mengulasnya dengan kata-kata yang benar.. Takutnya malah salah.. Okelah...Semoga Tuhan memberkati...Amin....

Jumat, 06 Agustus 2010

Bilakah ia kembali.....?


Malam semakin larut tapi mata belum terpejam. Meski badan telah terbaring di tempat tidur tapi pikiran masih melayang-layang, mengingat masa yang telah silam. Rasanya waktu berjalan begitu cepat. Bangun pagi, beraktifitas hingga siang, sore dan bahkan malam hari. Begitulah keseharian yang dialami.
Anganku pun sampai pada sesuatu yang berkesan dalam hidupku. Tiba-tiba perasaanku terbawa mengikuti alur anganku itu. Dalam kesendirian aku tersenyum walau tubuhku masih terbaring di tempat tidur. Peristiwa saat itu sungguh membuatku sadar siapa aku sebenarnya.
Kucoba mengalihkan pikiranku dengan peristiwa lain yang pernah kualami selama hidup. Peristiwa gembira ketika aku senang, tertawa bersama teman, keluarga dan lainnya. Kucoba buyarkan anganku tentang peristiwa yang berkesan itu. Tapi aku tak mampu. Anganku kembali pada sesuatu itu. Sesuatu yang luar biasa yang bisa merubah gaya hidupku. Merubah pandangan tentang diriku.
Aku menarik nanfas dalam-dalam. Aku bangun dari tempat tidurku dan berdiri lalu duduk kembali di tempat tidur yang sama. Semuanya telah berlalu. Tak mungkin kembali lagi. Aku harus terus berjalan ke depan meski kadang-kadang menoleh ke belakang. Dalam hatiku aku berkata, " Bilakah ia kembali....?". Aku tersenyum dan kembali merebahkan diri di tempat tidur kamarku itu.. Tuhan aku ingin tidur dengan nyenyak malam ini.. begitulah doaku saat itu....